Asal Usul Timbulnya Pengelolaan Air Terpadu PDAM - whbybz.com

Saturday, May 25, 2019

Asal Usul Timbulnya Pengelolaan Air Terpadu PDAM


Lahirnya PDAM membuat pendistribusian air ke perumahan-perumahan lebih gampang, membuat suplai air bersih tiap rumah jadi terjamin. Ditambah lagi beberapa keringanan yang lain seperti cek tagihan serta langkah pembayarannya, anda dapat bayar dengan off line atau bayar tagihan air PDAM online yang dapat dilakukan dimanapun juga. Apakah anda tau sejarah berdirinya PDAM? 

Perusahaan air minum yang diurus negara dengan kekinian telah ada semenjak jaman penjajahan Belanda pada tahun 1920an dengan nama Waterleiding sedang pada pendudukan Jepang perusahaan air minum dinamakan Suido Syo. Pada tahun 1443 terekam terdapatnya bukti tercatat seperti diadukan jika pada saat itu air yang disebut minuman seharian orang Asia Tenggara disalurkan dari gunung mengalir kerumah-rumah masyarakat dengan pipa bambu. Air minum dialirkan langsung ke Istana Aceh sedang sumur ditujukan buat wilayah yang jauh dari sungai seperti diadukan berlangsung pada tahun 1613.

Dimulailah penjajahan Belanda lewat misi dagangnya yang populer VOC (awalnya pada tahun 1613 
VOC menyewa membangun loji tidak permanen dengan sewa 1.200 rijkdaaderatau 3.000 gulden tapi lalu mereka dengan liciknya membuat bangunan tembok permanen dengan bahan batu serta beton serta jadikan benteng pertahanan mereka), lalu mereka membumi hanguskan Bandar Sunda Kelapa serta ganti nama Jayakarta jadi Batavia, resmilah Belanda menjajah Indonesia dengan diselingi oleh penjajah Perancis ( 1808-1811) serta penjajahan Inggris (1811-1816) masyarakat Jakarta saat itu seputar 15.000 jiwa serta air minum masih simpel dengan manfaatkan sumber air permukaan (sungai) yang pada saat itu mutunya masih baik. 

Di Asia Tenggara rutinitas masyarakat untuk endapkan air sungai dalam gentong atau kendi sepanjang 3 minggu atau sebulan sudah dikerjakan untuk memperoleh air minum yang sehat. Di Jakarta tahun 1882 tertera kehadiran air minum di Tanah Abang yang memiliki kualitas jernih serta baik yang di jual oleh pemilik tanah den gan harga F 1,5 per drum, sedang untuk air sungai di jual 2-3 sen per pikul (isi dua kaleng minyak tanah). Pada tahun 1905 terbentuklah Pemerintah Kota Batavia serta pada tahun 1918 berdiri PAM Batavia dengan sumber air bakunya datang dari Mata Air Ciomas, pada saat itu masyarakat kurang suka pada air sumur bor yang ada di Lapangan Banteng sebab jika digunakan menyeduh teh jadi berwarna hitam (kandungan Fe/besi nya tinggi). 

Masalah ke-Cipta Karya-an masih seputar pembanguan, perbaikan serta pelebaran Gedung Gedung Negara. Pemerintah Pusat belum mengatasi air minum karena terbatasnya keuangan dan tenaga pakar di bagian air minum. Tahun 1953 dimulailah pembangunan Kota Baru Kebayoran di Jakarta, saat itu dikerjakan pelimpahan masalah air minum ke pemerintah Propinsi Pulau Jawa serta Sumatera. Pada tahun 1955 diselenggarakan Pemilu yang pertama. 

Pada tahun 1959 terbentuklah Djawatan Tehnik Penjehatan yang mulai mengurus air minum, diawali pembangunan air minum di kota Jakarta (3.000 l/dt), Bandung (250 l/dt), Manado (250 l/dt), Banjarmasin (250 l/dt), Padang (250 l/dt) serta Pontianak (250 l/dt) dengan skema “turn key project” loan dari Pemerintah Perancis. Terbitlah UU no. 5 Tahun 1962 mengenai Perusahaan Wilayah serta awalilah dibuat PDAM sampai saat ini. Lewat SK Menteri PUTL no 3/PRT/1968 lahir Direktorat Tehnik Penyehatan, Ditjen Cipta Karya. Tiga waduk yang dibuat di daerah Jawa Barat dengan membendung Sungai Citarum, yakni Waduk Jatiluhur (1966), Waduk Cirata (1987), serta Waduk Saguling (1986) menandai masa dimulainya perlakuan sumberdaya air dengan terintegrasi. 

No comments:

Post a Comment